Prosedur Pengurusan PBG Cafe di Depok 2025 – Lengkap & Resmi

Membuka cafe di Depok bukan hanya soal lokasi strategis dan menu yang menarik. Legalitas bangunan menjadi hal yang sangat penting agar usaha Anda berjalan aman dan lancar. Salah satu dokumen penting adalah PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) yang menggantikan istilah lama IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Artikel ini membahas secara lengkap prosedur pengurusan PBG cafe di Depok 2025, dokumen yang dibutuhkan, kendala umum, tips praktis, hingga solusi menggunakan jasa konsultan berpengalaman seperti Masterizin.

Hubungi Masterizin sekarang untuk konsultasi gratis! Klik di sini

Apa Itu PBG dan Kenapa Penting untuk Cafe?

PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) adalah persetujuan resmi dari pemerintah daerah yang memastikan bangunan didirikan sesuai fungsi, tata ruang, dan standar teknis. Untuk cafe di Depok, PBG wajib dimiliki agar usaha dianggap legal.

Beberapa alasan kenapa PBG penting untuk cafe:

Legalitas hukum: tanpa PBG, cafe bisa dianggap bangunan ilegal dan berisiko terkena denda hingga pembongkaran.
Perizinan usaha: dokumen PBG menjadi salah satu syarat pengajuan izin usaha kuliner.
Akses permodalan: bank atau investor lebih percaya jika aset cafe memiliki dokumen resmi.
Keamanan & kenyamanan: PBG memastikan bangunan memenuhi standar keselamatan.

Perubahan Regulasi: Dari IMB ke PBG

Sebelum 2021, izin mendirikan bangunan dikenal dengan istilah IMB. Namun, melalui PP No.16 Tahun 2021, istilah ini diganti menjadi PBG. Meski begitu, masyarakat masih sering menggunakan istilah IMB karena lebih familiar. Untuk pengurusan cafe baru, istilah yang berlaku resmi adalah PBG.

PBG di Depok diurus melalui sistem SIMBG (Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung) yang terintegrasi dengan OSS (Online Single Submission).

Estimasi Biaya PBG Cafe di Depok

Biaya pengurusan PBG cafe berbeda tergantung luas bangunan, lokasi, jumlah lantai, dan fungsi bangunan.

Jenis Cafe	Luas Bangunan	Estimasi Biaya Gambar	Estimasi Retribusi PBG	Estimasi Total
Cafe kecil (<60 m²)	1 lantai	Rp 5 – 8 juta	Rp 7 – 12 juta	Rp 12 – 20 juta
Cafe menengah (70–150 m²)	1–2 lantai	Rp 8 – 12 juta	Rp 10 – 20 juta	Rp 18 – 32 juta
Cafe besar (>200 m²)	2–3 lantai	Rp 12 – 18 juta	Rp 15 – 30 juta	Rp 27 – 48 juta
Cafe + ruko	Kombinasi	Rp 15 – 20 juta	Rp 20 – 35 juta	Rp 35 – 55 juta

Catatan: biaya di atas hanya estimasi rata-rata. Biaya resmi ditentukan oleh Pemkot Depok melalui SIMBG.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk PBG Cafe

Untuk mengajukan PBG cafe di Depok, siapkan dokumen berikut:

Sertifikat tanah (SHM/HGB).
Identitas pemilik (KTP/paspor/akta PT jika badan usaha).
SPPT & bukti pembayaran PBB terbaru.
Gambar arsitektur lengkap (denah, tampak, potongan, siteplan).
Perhitungan struktur (untuk bangunan bertingkat).
Data utilitas (listrik, air, saluran pembuangan).
NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk usaha kuliner.
Surat pernyataan pemanfaatan lahan sesuai zonasi.

Checklist Dokumen

Dokumen	Status	Keterangan
Sertifikat tanah	✅ Wajib	SHM/HGB resmi
Identitas pemilik	✅ Wajib	KTP/paspor/akta PT
SPPT PBB	✅ Wajib	Bukti pajak terbaru
Gambar arsitektur	✅ Wajib	Denah, tampak, potongan, siteplan
Perhitungan struktur	Opsional	Wajib untuk 2 lantai atau lebih
Data utilitas	✅ Wajib	Listrik, air, pembuangan
NIB	✅ Wajib	Untuk usaha kuliner
Surat zonasi	✅ Wajib	Pernyataan kesesuaian lahan

Prosedur Lengkap Pengurusan PBG Cafe di Depok

Berikut langkah-langkah resmi pengurusan PBG cafe:

Persiapan dokumen → pastikan semua lengkap sesuai checklist.
Registrasi online → buka simbg.pu.go.id.
Input data pemohon & bangunan → isi sesuai sertifikat tanah.
Upload dokumen teknis → sertakan gambar arsitektur & perhitungan struktur.
Verifikasi awal → dokumen dicek oleh sistem & petugas dinas.
Survey lapangan → dilakukan jika diperlukan.
Revisi dokumen → hanya jika diminta oleh dinas, bukan dari klien.
Pembayaran retribusi → sesuai perhitungan sistem.
Penerbitan PBG → setelah disetujui dinas.
Pengajuan SLF → setelah cafe selesai dibangun, ajukan SLF agar bangunan bisa dipakai resmi.

⏱️ Waktu proses: 6–10 minggu tergantung kelengkapan dokumen.

Kendala Umum & Solusinya

Dokumen kurang lengkap → sering menyebabkan penolakan.
Gambar arsitektur tidak sesuai zonasi → perlu revisi.
Kesalahan input di SIMBG → memperlambat proses.
Survey lapangan ulang → jika ada perbedaan data dengan kondisi asli.

Solusi: gunakan jasa konsultan resmi seperti Masterizin yang memahami regulasi Depok dan dapat mendampingi hingga dokumen terbit.

Tips Praktis Agar Proses PBG Lancar

Gunakan arsitek berpengalaman untuk membuat gambar sesuai standar.
Lengkapi semua dokumen sebelum upload.
Pastikan lahan sesuai RTRW Depok.
Konsultasi ke konsultan perizinan agar tidak bolak-balik revisi.
Gabungkan pengurusan PBG dan SLF agar lebih efisien.

Keunggulan Masterizin dalam Pengurusan PBG Cafe

Keahlian & Kredibilitas: pengalaman 10+ tahun, PT resmi, tim ahli.
Transparansi & Keamanan: biaya jelas sejak awal, progress report rutin.
Pendampingan & Dukungan: konsultasi gratis, komunikasi intensif dengan dinas.
Kemudahan & Aksesibilitas: layanan online, coverage Jabodetabek & nasional.
Solusi Sesuai Kebutuhan: layanan untuk cafe, ruko, villa, lapangan padel, rumah tinggal.

FAQ PBG Cafe Depok

1. Apakah IMB lama masih berlaku untuk cafe di Depok?
Ya, tapi untuk renovasi/ekspansi wajib menyesuaikan ke PBG.

2. Berapa lama pengurusan PBG cafe di Depok?
Sekitar 6–10 minggu tergantung kelengkapan dokumen.

3. Apakah bisa urus PBG cafe secara online?
Ya, wajib lewat SIMBG.

4. Apakah ada biaya tambahan selain retribusi?
Ada, seperti biaya jasa konsultan atau gambar arsitektur.

5. Apakah SLF wajib setelah PBG?
Ya, agar cafe bisa digunakan secara resmi.

Kesimpulan

Prosedur pengurusan PBG cafe di Depok 2025 mencakup persiapan dokumen, input data di SIMBG, verifikasi, survey, pembayaran retribusi, hingga penerbitan dokumen resmi. Prosesnya memakan waktu 6–10 minggu. Dengan bantuan konsultan berpengalaman seperti Masterizin, pemilik cafe bisa lebih tenang karena seluruh tahapan ditangani secara profesional, transparan, dan cepat.