Bagi Anda yang ingin membangun rumah tinggal, ruko, atau gedung komersial, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: bagaimana perbandingan biaya PBG Jakarta vs Bekasi? Apakah lebih mahal di Jakarta, atau justru Bekasi punya tarif yang lebih tinggi?
PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) kini menjadi izin utama yang menggantikan IMB, dan pengurusannya wajib dilakukan sebelum bangunan didirikan maupun difungsikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor penentu biaya, simulasi estimasi, hingga solusi praktis dari Masterizin sebagai konsultan perizinan terpercaya.
Kenapa Biaya PBG Bisa Berbeda Antar Kota?
Meskipun aturan PBG berlaku nasional, setiap daerah punya peraturan turunan berupa Peraturan Daerah (Perda) yang membuat biaya antar kota bisa berbeda.
Faktor utamanya antara lain:
-
Lokasi dan tata ruang kota → pusat kota biasanya punya retribusi lebih tinggi.
-
Jenis bangunan → rumah tinggal, ruko, atau gedung komersial.
-
Luas dan jumlah lantai → semakin besar bangunan, semakin tinggi biayanya.
-
Kebijakan daerah → masing-masing pemerintah kota punya dasar perhitungan tersendiri.
Simulasi Biaya PBG Jakarta vs Bekasi
Berikut estimasi rata-rata biaya PBG Jakarta vs Bekasi (simulasi tahun 2025):
-
Rumah tinggal 2 lantai, 150 m²
-
Jakarta: Rp 15.000.000 – Rp 22.000.000
-
Bekasi: Rp 12.000.000 – Rp 18.000.000
-
-
Ruko 3 lantai, 300 m²
-
Jakarta: Rp 35.000.000 – Rp 50.000.000
-
Bekasi: Rp 28.000.000 – Rp 40.000.000
-
-
Gedung perkantoran 5 lantai, 1.500 m²
-
Jakarta: Rp 150.000.000 – Rp 220.000.000
-
Bekasi: Rp 110.000.000 – Rp 160.000.000
-
(Angka di atas hanyalah simulasi; biaya resmi tetap mengacu pada Perda masing-masing kota.)
Analisis: Mana Lebih Mahal?
Dari simulasi di atas terlihat bahwa biaya PBG di Jakarta rata-rata lebih tinggi dibanding Bekasi. Hal ini wajar karena:
-
Jakarta merupakan ibu kota dengan tarif retribusi relatif tinggi.
-
Nilai tanah dan bangunan di Jakarta jauh lebih besar.
-
Perda di Jakarta biasanya lebih ketat dalam hal perhitungan retribusi.
Namun, Bekasi tetap punya biaya signifikan, terutama untuk bangunan besar seperti perumahan cluster atau gudang industri.
Kendala Umum Mengurus PBG di Jakarta & Bekasi
Pemilik bangunan sering menghadapi kendala saat mengurus izin, seperti:
-
Sistem OSS yang membingungkan.
-
Perbedaan aturan detail antar kota.
-
Dokumen teknis yang belum lengkap.
-
Estimasi biaya yang sering meleset dari perkiraan awal.
Masterizin: Solusi Pengurusan PBG di Jakarta & Bekasi
Sebagai konsultan perizinan dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Masterizin hadir untuk membantu Anda mengurus PBG dengan mudah:
-
Konsultasi gratis online maupun tatap muka.
-
Simulasi biaya resmi sesuai Perda terbaru.
-
Pendampingan dokumen teknis hingga izin terbit.
-
Progress report transparan setiap tahap.
-
Layanan meliputi Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan seluruh Indonesia.
Tips Menghemat Biaya & Waktu PBG
Agar lebih efisien dalam mengurus biaya PBG Jakarta vs Bekasi:
-
Siapkan dokumen teknis lengkap (site plan, arsitektur, struktur).
-
Buat simulasi biaya sebelum mengajukan.
-
Jangan menunda pengajuan agar proyek tidak terhambat.
-
Gunakan jasa konsultan profesional seperti Masterizin.
Kesimpulan
Secara umum, biaya PBG Jakarta lebih mahal dibanding Bekasi. Namun, berapapun biayanya, yang terpenting adalah proses pengurusan dilakukan secara legal dan benar agar proyek pembangunan tidak bermasalah di kemudian hari.
Hubungi Masterizin di 0889-7666-6588 atau kunjungi kantor kami:
Ruko Prima Orchard Blok F5, RT 001/012, Jalan Raya Perjuangan, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dengan Masterizin, pengurusan PBG, IMB, dan SLF di Jakarta maupun Bekasi jadi lebih mudah, cepat, dan transparan.
Baca juga artikel lain di Masterizin.id seperti biaya IMB rumah tinggal Bekasi 2025, cek IMB online Tangerang, dan biaya SLF terbaru di Indonesia.